Kamis, 21 Mei 2009

lettu Tek Apo Supriatna

Pemakaman Lettu Tek Apo Supriatna Di iringi Suasana Haru

Ratusan orang menghadiri prosesi pemakaman jenazah Lettu Tek Apo Supriatna di pemakaman keluarga yang lokasinya tepat berada di samping Masjid Jami Nurul Ikhwan, Kampung Muara Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Kamis (21/5/2009).

Prosesi pemakaman dilakukan dengan upacara militer yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelumnya, jenazah dishalatkan di Masjid Jami Nurul Ikhwan. Tembakan salvo sebanyak satu kali oleh Paskhas TNI AU Lanud Sulaeman mengiringi acara pemakaman.

Upacara dipimpin oleh inspektur upacara Kadisper Lanud Husein Sastranegara Letkol adm Prabowo. Selain itu, juga dihadiri Dan Koharmatau TNI AU Marsda Sunaryo HW.

Dan Komarmatau TNI AU Sunaryo menyatakan keprihatinannya atas kejadian jatuhnya pesawat TNI AU yang kedua kalinya terjadi dalam waktu yang dekat. Dalam waktu dekat TNI AU akan memberikan bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan melalui Yayasan TNI AU. "Kami akan memberi santunan untuk proses pendidikan anak-anak hingga tuntas," ujarnya.

Pantauan detikbandung, saat akan dimakamkan tangis pecah kembali dari istri korban dan dua anaknya begitupun kerabat terdekat almarhum. Masyarakat termasuk diantaranya rekan Apo dari TNI AU menjejali lokasi pemakaman.

Apo Supriatna (46) adalah salah satu korban dalam jatuhnya pesawat Hercules milik TNI AU di Magetan Jawa Timur. Dia meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Apo merupakan perwira skuadron 31 Halim Perdana Kusumah dengan jabatan terakhir sebagai master tekhnik pesawat Hercules hangar Halim Perdana Kusumah.

Selasa, 19 Mei 2009

Prajurit Diharap Tak Keluar Tengah Malam

Bandung – Panglima Kodam III Siliwangi Rasyid Qurnuen Aquary menyatakan kasus tewasnya anggota Yonif 312 Kala Hitam akibat pemukulan yang dilakukan anggota polisi, Sabtu (16/5/2009) telah selesai. Meski demikian, untuk menghindari hal tak diinginkan, dia instruksikan tak ada prajurit yang keluar tengah malam.

"Sudah diselesaikan kemarin, dan pelakunya sudah ditindaklanjuti oleh Kapolda," kata Rasyid yang ditemui usai upacara HUT Kodam III Siliwangi ke-63 di Makodam Jalan Aceh, Rabu (21/5/2009)

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan setelah adanya kejadian yang melibatkan TNI dan Kepolisian ini, Rasyid menginstruksikan pada bawahannya agar tidak ada prajurit yang keluar lewat tengah malam.

"Waktu itu sudah dikumpulkan dan tidak ada prajurit yang boleh keluar lewat tengah malam," ujar Rasyid.

Rasyid juga menuturkan kemarin dirinya bersama Kapolda Jabar Timur Pradopo telah melakukan kunjungan ke Kesatuan Yonif 312 Kala Hitam. Dalam acara peringatan HUT Kodam II Siliwangi ini tampak hadir sejumlah purnawirawan TNI seperti Letjen TNI (Purn) Solihin GP, Mayjen TNI (Purn) R. Nuriana, dan Mayjen (Purn) Iwan Ridwan Sulandjana. Solihin GP dan R Nuriana juga merupakan mantan Gubernur Jabar.

Wagub Jabar Dede Jusuf serta Wali Kota Bandung Dada Rosada juga terlihat hadir diantara tamu undangan.